Alat reproduksi laki-laki
Alat reproduksi laki-laki terdiri atas testis, vas deferens, dan penis serta beberapa kelenjar, yakni kelenjar prostat, kelenjar Cowper, dan vesika seminalis.
Alat reproduksi perempuan terdiri atas ovarium, oviduk (tuba fallopi), rahim (uterus), dan vagina.
Menstruasi adalah peristiwa luruhnya dinding endometrium dan matinya sel telur yang tidak dibuahi. Siklus menstruasi berkisar 28-30 hari, sedangkan lama menstruasi berkisar 5-7 hari.
Selama berlangsungnya siklus menstruasi, terjadi interaksi beberapa hormon. Hormon-hormon itu, antara lain FSH, LH, estrogen, dan progesteron. Selama siklus, FSH berperan merangsang pembentukan folikel de Graaf dalam ovarium dan memacu produksi hormon estrogen. Hormon estrogen berperan dalam merangsang kelenjar hipofisis agar memproduksi LH untuk merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, dan menghambat produksi FSH.
Saat menjelang ovulasi, hormon estrogen dan LH meningkat. Selain itu, LH akan merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron. Progesteron akan memicu penebalan dinding endometrium hingga siap untuk proses implantasi embrio, menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis, dan menghambat produksi LH.
Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia
Alat reproduksi laki-laki terdiri atas testis, vas deferens, dan penis serta beberapa kelenjar, yakni kelenjar prostat, kelenjar Cowper, dan vesika seminalis.
- Testis berfungsi menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan (spermatozoa).
- Vas deferens adalah saluran yang menghubungkan antara testis dan penis.
- Penis berfungsi sebagai alat kopulasi, untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi perempuan.
Alat reproduksi perempuan terdiri atas ovarium, oviduk (tuba fallopi), rahim (uterus), dan vagina.
- Ovarium berfungsi memproduksi sel telur (ovum) serta menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
- Oviduk (tuba falopii) merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus.
- Rahim (uterus) berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya embrio atau janin.
- Vagina berfungsi sebagai ilang peranakan dan kopulasi.
Menstruasi adalah peristiwa luruhnya dinding endometrium dan matinya sel telur yang tidak dibuahi. Siklus menstruasi berkisar 28-30 hari, sedangkan lama menstruasi berkisar 5-7 hari.
Selama berlangsungnya siklus menstruasi, terjadi interaksi beberapa hormon. Hormon-hormon itu, antara lain FSH, LH, estrogen, dan progesteron. Selama siklus, FSH berperan merangsang pembentukan folikel de Graaf dalam ovarium dan memacu produksi hormon estrogen. Hormon estrogen berperan dalam merangsang kelenjar hipofisis agar memproduksi LH untuk merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, dan menghambat produksi FSH.
Saat menjelang ovulasi, hormon estrogen dan LH meningkat. Selain itu, LH akan merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron. Progesteron akan memicu penebalan dinding endometrium hingga siap untuk proses implantasi embrio, menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis, dan menghambat produksi LH.
Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia
- AIDS; penyakit yang menyerang sistem kekebalan (imunitas).
- Kanker serviks; kanker di bagian serviks (leher rahim) yang disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus).
- Epididimitis; peradangan pada saluran epididimis karena infeksi atau karena terjangkit penyakit menular seksual (PMS).
- Sifilis (raja singa); penyakit yang menyerang laki-laki dan menular disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
- Herpes genitalis; penyakit yang disebabkan oleh inveksi virus herpes simplex tipe 2 yang menyerang kelamin bagian luar.
- Gonore (kencing nanah); keluar cairan seperti nanah dari saluran kelamin disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
- Keputihan; penyakit pada perempuan yang ditandai munculnya cairan seperti susu berwarna putih dari vagina yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans.